Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Kesehatan & Kecantikan

Stop Overthinking! Coba 10 Metode Jepang Ini yang Terbukti Menenangkan Pikiran

Kompas.com - 29/10/2025, 16:05 WIB

Nilai-nilai ini mengajarkan ketenangan dalam keheningan serta penghargaan terhadap proses berlalunya waktu. 

Berbeda dari estetika Barat yang sering menonjolkan kemewahan dan kesempurnaan bentuk, wabi-sabi justru menempatkan keindahan pada kesederhanaan, ruang kosong, dan keaslian yang lahir dari sesuatu yang tampak usang namun bermakna.

5. Kintsugi

Melansir Britannica, kintsugi adalah teknik tradisional Jepang untuk memperbaiki keramik dengan menggunakan lak yang dicampur bubuk logam mulia seperti emas atau perak. 

Praktik yang telah ada selama berabad-abad ini tidak hanya memperbaiki benda pecah, tetapi juga memperindah retakan, menjadikannya catatan visual dari perjalanan dan sejarah benda tersebut. 

Sementara itu, Melansir dari BBC Travel, kintsugi diartikan bukan hanya sekadar tentang memperbaiki barang yang pecah, tetapi juga tentang cara pandang hidup. 

Seni ini mengajarkan kita untuk menerima ketidaksempurnaan dan menemukan keindahan dalam hal-hal yang rusak atau tidak sempurna.

Akar filosofinya berasal dari wabi-sabi, nilai budaya Jepang yang menghargai kesederhanaan dan kefanaan. 

Melalui kintsugi, retakan pada keramik tidak disembunyikan, melainkan justru dipertegas dengan emas agar terlihat indah.

Dalam kehidupan modern, kintsugi menjadi simbol bahwa kesalahan dan luka bukan hal yang harus disembunyikan, tetapi bisa menjadi bagian berharga dari perjalanan hidup tempat di mana keindahan dan kekuatan sejati muncul.

Karya ini menggunakan Kintsugi: metode Jepang untuk memperbaiki keramik yang pecah dengan menggunakan lak yang dicampur dengan bubuk emas.
Karya ini menggunakan Kintsugi: metode Jepang untuk memperbaiki keramik yang pecah dengan menggunakan lak yang dicampur dengan bubuk emas.

6. Shoganai

Melansir Tokyo Weekender, istilah Jepang shoganai secara harfiah berarti “tidak bisa dihindari.” 

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.