Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Cara Kerja di Perikanan Jepang Lewat Tokutei Ginou: Syarat, Ujian, dan Alur Lengkap

Kompas.com - 19/11/2025, 15:41 WIB

OHAYOJEPANG - Banyak orang Indonesia mulai mempertimbangkan kerja di luar negeri, dan sektor perikanan serta akuakultur di Jepang kini menjadi jalur yang semakin nyata bagi mereka.

Peluang ini terbuka melalui skema Specified Skilled Worker (SSW) yang mencakup perikanan di Jepang, akuakultur di Jepang, dan kategori perikanan serta akuakultur di Jepang secara umum.

Langkah penting dalam proses ini adalah mengikuti ujian masuk bernama Tokutei Ginou Test yang menjadi gerbang menuju status tinggal SSW(i).

Artikel ini menjelaskan alur pendaftaran, mekanisme ujian, cakupan program SSW perikanan, syarat pelamar, periode kebutuhan tenaga kerja tertinggi, dan alasan mengapa sektor ini penting bagi calon pekerja Indonesia.

Artikel ini juga menggambarkan pola umum bagaimana banyak orang Indonesia menjalani proses tersebut di Jepang.

Baca juga:

Apa Itu Ujian Tokutei Ginou dan Mengapa Penting?

Tokutei Ginou Test merupakan syarat utama bagi pelamar yang ingin memperoleh status SSW di Jepang pada bidang tertentu termasuk perikanan dan akuakultur.

SSW(i) mensyaratkan peserta lulus dua komponen, yaitu ujian bahasa Jepang dan ujian keterampilan sesuai bidang kerja.

Penyelenggara ujian adalah Badan Layanan Imigrasi Jepang yang bekerja sama dengan kementerian terkait.

Platform seperti Prometric Japan mengatur penjadwalan serta reservasi ujian termasuk lokasi di luar Jepang.

Kedutaan Besar Jepang di Jakarta dan lembaga mitra menyediakan informasi tentang skema SSW serta cara pendaftaran ujian.

Ujian bahasa dapat ditempuh melalui JLPT, JFT-Basic, atau persyaratan ekuivalen sesuai sektor.

Komponen keterampilan untuk perikanan dinilai berdasarkan standar bidang perikanan dalam kerangka SSW(i) yang ditetapkan Japan Fisheries Association.

Siapa Penyelenggara Ujian?

Immigration Services Agency of Japan mengawasi penyelenggaraan ujian bersama kementerian terkait di Jepang.

Platform resmi seperti Prometric Japan bertugas menangani reservasi, jadwal, dan pelaksanaan ujian berbasis CBT di luar Jepang.

Kedutaan Besar Jepang di Jakarta turut menyediakan informasi bagi calon peserta dari Indonesia.

Cara Kerja Ujian Tokutei Ginou

Format ujian mencakup teori dan pengetahuan praktis sesuai kebutuhan pekerjaan di industri perikanan dan akuakultur.

Bagian teori memuat materi industri perikanan, istilah teknis, dan bahasa Jepang dalam hiragana, katakana, atau kanji dengan furigana.

Peserta di luar Jepang termasuk Indonesia mengikuti ujian berbasis computer-based testing (CBT) melalui Prometric.

Jadwal ujian dipublikasikan di laman resmi, termasuk contoh jadwal Indonesia pada Oktober dan November.

Pelamar yang lulus kedua komponen memenuhi syarat untuk mengajukan status tinggal SSW(i) di bidang perikanan.

Pemberlakuan ujian ini muncul sejak Jepang menerapkan sistem SSW pada April 2019 sebagai upaya mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor seperti perikanan, akuakultur, dan pengolahan hasil laut.

Tujuan utama ujian adalah memastikan pekerja asing memiliki kemampuan bahasa dan keterampilan dasar agar dapat bekerja dengan aman dan efektif.

Program Perikanan dan Akuakultur dalam Skema SSW

Bidang perikanan dan akuakultur termasuk dalam sektor resmi SSW yang memungkinkan pekerja asing bekerja secara legal dan terstruktur di Jepang.

MAFF mencatat penurunan volume produksi, berkurangnya tenaga kerja lokal, serta kebutuhan tenaga baru dalam industri tersebut.

Skema SSW perikanan memberi peluang bagi tenaga asing untuk bekerja dalam tugas seperti penangkapan ikan di kapal, budidaya ikan atau kerang, dan kegiatan pengolahan atau penyortiran hasil laut.

Pelamar dapat mengajukan SSW(i) pada bidang perikanan sesuai persyaratan yang berlaku.

Pengembangan menuju SSW(ii) mungkin dilakukan di masa mendatang, walaupun sebagian besar pelamar masih masuk melalui SSW(i).

Syarat pelamar mencakup kesehatan, usia, dan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan perikanan atau akuakultur.

Standar keterampilan setara dengan 'Ujian evaluasi untuk pelatihan praktik penangkapan ikan di kapal atau akuakultur – Tingkat Khusus'.

Pendaftar, Syarat, dan Ketentuan

Pelamar Indonesia dapat mendaftar bila memenuhi syarat berikut:

  • Memenuhi ketentuan kesehatan, usia, dan pendidikan sesuai lembaga pengirim.

  • Lulus ujian bahasa Jepang dan ujian keterampilan perikanan.

  • Memiliki kontrak kerja dengan perusahaan Jepang yang disetujui menerima pekerja SSW.

Syarat keterampilan mengikuti standar pelatihan praktik penangkapan ikan di kapal atau akuakultur tingkat khusus.

Kebutuhan Tenaga Kerja dan Waktu Rekrutmen Tertinggi

Industri perikanan Jepang mengalami penurunan jumlah tenaga kerja akibat penuaan penduduk dan kurangnya penerus.

Basic Plan for Fisheries menekankan perlunya tenaga kerja asing secara stabil dan jangka panjang.

Kondisi tersebut memperbesar rekrutmen pekerja asing melalui SSW(i) bidang perikanan.

Perusahaan Jepang semakin mencari tenaga asing terampil termasuk dari Indonesia terutama untuk budidaya dan kapal penangkapan.

Jadwal ujian di Indonesia biasanya muncul berkala sehingga pelamar perlu memantau pengumuman terutama pada Oktober–November.

Peluang lowongan mengikuti kebutuhan industri serta kesiapan lembaga pengirim dan penerima.

Pelamar idealnya menyesuaikan persiapan dengan jadwal ujian serta proses dari lembaga pengirim resmi.

Alur Pelamar Indonesia Menuju SSW Perikanan

Pelamar Indonesia biasanya melalui langkah-langkah berikut:

  1. Mencari lembaga pengirim resmi yang bekerja sama dengan perusahaan Jepang di sektor perikanan.

  2. Mengikuti seleksi lembaga pengirim sesuai syarat dasar.

  3. Mendaftar ujian bahasa Jepang dan ujian keterampilan Tokutei Ginou bidang perikanan.

  4. Mengikuti ujian CBT melalui Prometric sesuai jadwal resmi.

  5. Menerima tawaran kerja dari perusahaan Jepang yang disetujui menerima pekerja SSW.

  6. Menandatangani kontrak kerja yang memuat tugas, gaji, tempat tinggal, dan jam kerja.

  7. Mengajukan status tinggal SSW(i) melalui perusahaan atau lembaga terkait.

  8. Berangkat ke Jepang setelah izin tinggal disetujui.

Kontrak kerja mencantumkan tugas seperti kerja kapal atau akuakultur serta detail gaji, tempat tinggal, dan jam kerja.

Tantangan Umum dalam Proses

Pelamar Indonesia biasanya menghadapi beberapa tantangan seperti:

  • Bahasa, karena instruksi teknis dan keselamatan disampaikan dalam bahasa Jepang.

  • Tuntutan fisik akibat pekerjaan di kondisi dingin, basah, atau jam kerja tertentu.

  • Jadwal ujian yang cepat penuh sehingga persiapan harus dilakukan lebih awal.

  • Pemahaman kontrak kerja termasuk jam kerja, tempat tinggal, dan lembur.

  • Adaptasi budaya di komunitas pesisir Jepang dengan kebiasaan yang berbeda.

  • Perubahan lingkungan dan pola kerja yang menuntut daya adaptasi tinggi.

Mengapa Peluang Ini Penting bagi Indonesia dan Jepang?

Skema SSW perikanan dan akuakultur memberi jalur kerja luar negeri yang lebih terstruktur dan terlindungi bagi warga Indonesia.

Jepang membutuhkan tenaga asing karena penurunan tenaga lokal di sektor perikanan.

Industri Jepang bergerak menuju akuakultur modern berbasis teknologi seperti IoT dan AI.

Kondisi ini membuka peluang bagi pelamar Indonesia yang mampu beradaptasi meski tanpa pengalaman panjang di bidang perikanan.

Skema SSW menyediakan proses legal yang jelas serta memastikan perlindungan bagi pekerja Indonesia.

Peluang ini mempertemukan kebutuhan tenaga Jepang dengan potensi tenaga kerja Indonesia.

Perjalanan menuju pekerjaan perikanan dan akuakultur di Jepang melalui Tokutei Ginou Test mencerminkan perubahan besar dalam industri maritim Jepang yang semakin terbuka bagi tenaga global.

Ujian bahasa Jepang dan ujian keterampilan menjadi gerbang penting bagi pelamar.

Peluang ini menawarkan pengalaman kerja legal di sektor yang membutuhkan tenaga dalam jumlah besar.

Persiapan mencakup pemahaman alur, kemampuan bahasa, kesiapan fisik, dan kerja sama dengan lembaga pengirim resmi.

Peluang ini mempertemukan kebutuhan tenaga Jepang dan pekerja Indonesia.

Kesempatan bekerja melalui skema SSW perikanan memberi peluang kontribusi pada sektor penting dalam industri Jepang.

Sumber:

  • SSW Jepang https://www.ssw.go.jp/about/sswv/exam/ 
    https://www.ssw.go.jp/en/about/visa/fishery_and_aquaculture_1/ 
  • Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang https://www.maff.go.jp/e/data/publish/White_Paper_on_Fisheries/White_Paper_on_Fisheries_Summary_FY2023_Trends_in_Fisheries_FY_2024_Fisheries_Policy.pdf 
    https://www.maff.go.jp/e/data/publish/index.html#Annual
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.