“Saya hanya membawa pakaian musim panas karena senior saya menyarankan untuk beli perlengkapan musim dingin langsung di Jepang, karena lebih murah dan kualitasnya bagus,” jelasnya.
Menurutnya, perlengkapan paling penting saat musim dingin adalah pakaian dalam hangat seperti heattech, karena tanpa itu udara dingin bisa menembus hingga ke tulang, terutama ketika angin bertiup kencang.
Selain itu, ia juga selalu menyiapkan jaket tebal berbahan windproof serta perlengkapan tambahan seperti sarung tangan, syal, dan kupluk.
Rafiq pun sependapat soal pentingnya lapisan pakaian.
Ia menjelaskan bahwa tubuh harus dijaga tetap hangat dengan mengenakan minimal tiga lapisan.
“Lapisan pertama itu kaus dalam dan legging heattech, lapisan kedua kaus utama, dan lapisan luar jaket tebal,” katanya.
Ia menambahkan bahwa bagian kepala, terutama telinga, sebaiknya tertutup karena bisa terasa sangat sakit saat terkena hembusan angin dingin.

Selain pakaian, perlengkapan kaki juga penting diperhatikan.
Rafiq menegaskan agar tidak menggunakan sneakers biasa.
“Jalanan bersalju bisa licin seperti lantai kamar mandi. Kalau terpeleset, risikonya bisa parah,” ujarnya.