Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Apa Bedanya Matcha dan Green Tea? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 10/11/2025, 19:04 WIB

Ia juga mengingatkan bahwa efek kesehatan matcha bisa berkurang jika dicampur dengan gula berlebih. 

“Yang sering kali membuat tidak sehat justru gulanya, bukan teh-nya,” ujarnya.

Menurut Dase, matcha dan green tea sebaiknya dikonsumsi tanpa tambahan pemanis agar manfaatnya lebih optimal.

Budaya Minum Teh di Indonesia Mulai Berkembang

Dase menilai, masyarakat Indonesia memiliki budaya teh yang berbeda dengan Jepang. 

Di Indonesia, teh lebih sering dikonsumsi sebagai minuman sehari-hari, bukan bagian dari seremoni. 

Namun, ia melihat tren positif, terutama di kalangan generasi muda. 

“Sekarang banyak anak muda mulai tertarik dengan teh, bahkan bersaing dengan kopi. Jenis matcha dan green tea juga semakin populer,” ucapnya.

Menurutnya, tren ini menunjukkan bahwa budaya teh di Indonesia sedang berkembang. 

Teh tidak lagi identik hanya dengan minuman orang tua, tetapi juga digemari generasi muda karena dianggap lebih ringan dan menenangkan.

Kebun teh Sidamanik lokasi di Siantar, Sumatera Utara.
Kebun teh Sidamanik lokasi di Siantar, Sumatera Utara.

Potensi Pengembangan Matcha Lokal

Terkait kemungkinan pengembangan matcha versi Indonesia, Dase menilai hal tersebut sangat mungkin dilakukan. 

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.