OHAYOJEPANG - Di Jepang, teh hijau (green tea) dan matcha sudah menjadi bagian dari budaya yang sangat kuat.
Namun, keduanya ternyata memiliki perbedaan mendasar baik dari sisi proses budidaya, pengolahan, hingga cita rasa.
Seorang peneliti sekaligus dosen di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), Dase Hunaefi, menjelaskan berbagai aspek yang membedakan dua jenis teh tersebut berdasarkan pengalamannya selama penelitian dan pertukaran akademik di Jepang.
Baca Juga:
● Apa Itu Matcha dan Kenapa Banyak Dicari di Seluruh Dunia?
● Bukan Sekadar Teh! Ini Manfaat Matcha Jepang untuk Kinerja Otak
Menurut Dase, perbedaan utama matcha dan green tea dimulai dari proses budidayanya.
Daun teh untuk matcha biasanya ditanam dengan sistem shading atau peneduhan, yaitu dengan menutup tanaman teh menggunakan jerami atau bahan pelindung lain.
Tujuannya untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung agar rasa pahit pada daun teh tidak terlalu kuat.
“Shading dilakukan agar rasa matcha lebih mild dan muncul cita rasa seperti rumput laut atau seaweed note,” jelas Dase saat diwawancarai oleh Ohayo Jepang, Sabtu (8/11/2025).
Sementara itu, daun teh untuk green tea ditanam langsung di bawah sinar matahari.