OHAYOJEPANG - MICHELIN resmi merilis daftar restoran terpilih dalam MICHELIN Guide Tokyo 2026.
Tokyo kembali menegaskan statusnya sebagai kota dengan jumlah restoran berbintang Michelin terbanyak di dunia.
Sejak diluncurkan pada 2007, panduan bergengsi ini terus memperluas pilihannya setiap tahun.
Dalam edisi 2026, sebanyak 18 restoran baru berhasil meraih bintang Michelin, termasuk Myojaku yang naik ke peringkat tertinggi dengan tiga bintang Michelin.
Baca juga:
Chef Hidetoshi Nakamura, pendiri restoran Myojaku, menjadi sorotan utama tahun ini.
Sebelum membuka restorannya pada 2022, ia berpengalaman di sejumlah restoran ternama di Kyoto dan Tokushima, serta sempat menjadi kepala koki di restoran berbintang satu selama 11 tahun.
Melansir siaran pers MICHELIN (26/9/2025), Myojaku langsung mencuri perhatian sejak awal.
Pada edisi 2023, restoran ini meraih dua bintang Michelin, dan kini berhasil mencapai penghargaan tertinggi, tiga bintang Michelin.
Hidangan Myojaku dikenal selaras dan murni, menonjolkan cita rasa bahan alami yang dipadukan dengan air mata laut murni dari sumber bawah laut.
Dengan tambahan Myojaku, kini Tokyo memiliki 12 restoran dengan tiga bintang Michelin, memperkuat reputasinya sebagai ibu kota gastronomi dunia.
Tiga restoran yang sebelumnya memegang satu bintang kini naik peringkat menjadi dua bintang Michelin.
Ketiganya adalah Nishiazabu Sushi Shin, Hakuun, dan Ensui.
Nishiazabu Sushi Shin merupakan restoran sushi yang telah mempertahankan kualitas sejak edisi pertama MICHELIN Guide Tokyo.
Restoran ini dikenal karena potongan ikan terbaik dan keseimbangan rasa antara nasi cuka dan seafood pilihan.
Sementara itu, Hakuun mengusung filosofi Zen yang berarti 'bebas dari keterikatan duniawi'.
Gaya masaknya fleksibel dan kreatif, menonjolkan orisinalitas dalam mengolah bahan.
Ensui menonjol melalui penggunaan dashi dan teknik panggang arang.
Timnya dikenal memiliki rasa ingin tahu tinggi serta keunikan dalam setiap tahap persiapan bahan dan masakan.
Dengan tambahan ini, Tokyo kini memiliki total 26 restoran dengan dua bintang Michelin.
Dari total 122 restoran dengan satu bintang Michelin di edisi 2026, sebanyak 14 di antaranya merupakan pendatang baru.
Keempat belas restoran ini mencerminkan keragaman kuliner dari berbagai penjuru dunia.
EWIG membawa cita rasa khas Austria ke Tokyo dengan interpretasi baru terhadap hidangan klasik seperti apfelstrudel dan sachertorte.
Sassa menyajikan pengalaman kaiseki dengan ketepatan dan presisi layaknya sushi chef.
Restoran KHAO mempersembahkan kuliner Thailand dengan sentuhan bahan Jepang, sementara La Gloire menonjolkan tradisi gastronomi Perancis dalam gaya modern.
Ada pula KIBUN, yang dipimpin koki kelahiran Perancis berpengalaman di Kyoto.
Restoran ini menyatukan teknik Perancis dan Jepang, dengan perhatian khusus pada saus yang memperkuat cita rasa utama setiap hidangan.
Selain bintang kuliner, MICHELIN juga memberikan penghargaan Green Star kepada restoran yang menerapkan prinsip keberlanjutan.
Tahun ini, TROIS VISAGES menjadi restoran ke-13 di Tokyo yang menerima penghargaan tersebut.
TROIS VISAGES menggunakan 100 persen bahan dari Jepang dan menanam sendiri sayuran serta rempah di kebunnya.
Restoran ini mengusung visi kuliner yang sadar lingkungan dengan praktik pertanian berkelanjutan.
Dengan tambahan ini, Tokyo semakin memperkuat posisinya sebagai kota dengan jumlah Green Star terbanyak di dunia.
Selain restoran berbintang, MICHELIN Guide Tokyo 2026 juga merilis daftar Bib Gourmand, kategori untuk restoran berkualitas dengan harga terjangkau.
Tahun ini terdapat 114 restoran Bib Gourmand, dengan 16 tambahan baru.
Di antaranya, Night Market menjadi restoran pertama di Jepang yang menawarkan kuliner Asia Tenggara dalam kategori ini.
Chef-nya terinspirasi dari suasana pasar malam Asia, menghadirkan menu khas kawasan tersebut dengan bahan lokal Jepang.
Selain itu, Sobakappo Nagano dan Teuchisoba Jiyusan juga masuk daftar berkat soba buatan tangan mereka yang memiliki tekstur halus dan cita rasa mendalam.
Deretan Bib Gourmand lainnya menampilkan ragam kuliner lokal seperti tonkatsu, ramen, unagi, yoshoku, dan yakitori dengan harga terjangkau.
Melengkapi daftar restoran berbintang dan Bib Gourmand, MICHELIN juga mencantumkan 252 restoran dalam kategori Selected Restaurant, termasuk 38 restoran baru.
Kategori ini menyoroti restoran yang dinilai memiliki kualitas unggul oleh para inspektur MICHELIN, meski belum mendapat bintang atau Bib Gourmand.
Dominasi masih dipegang oleh kuliner Jepang dan Perancis. Namun, ada juga representasi dari tradisi kuliner China, Korea, hingga Italia.
Beberapa tren menarik muncul, seperti popularitas menu dessert yang kompleks. Kukuku menawarkan perpaduan wagashi dan teh Jepang.
Sementara VERT menciptakan kudapan berbasis buah lokal, disajikan dengan sencha, hojicha, atau teh hitam Jepang.
Sementara itu, restoran seperti Noda, Ginza Sushi Ichidai Yugo, dan Unagi Tokito tetap mempertahankan ciri khas kuliner tradisional Jepang seperti sushi, tempura, dan unagi.
Selain daftar restoran, MICHELIN Guide Tokyo 2026 juga memberikan tiga penghargaan khusus bagi individu berprestasi di dunia kuliner.
MICHELIN Mentor Chef Award diberikan kepada Kanejiro Kanemoto dari Nodaiwa Azabu Iikura Honten.
Di usia 97 tahun, ia menjadi koki tertua di dunia yang masih aktif di restoran berbintang Michelin.
Kanemoto kini membimbing anak dan cucunya sebagai penerus generasi keenam dan ketujuh keluarga.
MICHELIN Service Award dianugerahkan kepada Yasuyo Kumagae dari restoran China Piao-Xiang.
Ia dikenal memastikan kenyamanan tamu dengan perhatian detail pada suasana, pelayanan, dan pemahaman mendalam terhadap budaya Sichuan.
Sementara MICHELIN Sommelier Award jatuh kepada Tsuyoshi Nakamura dari restoran Perancis MANOIR, yang baru saja meraih satu bintang Michelin.
Nakamura dikenal mahir memilih wine sesuai preferensi tamu dan menyajikannya dengan kisah yang memperkaya pengalaman bersantap.
Sumber: