Jalur hutan menyuguhkan pemandangan cerah, bahkan kami sempat melihat rusa.
Meski begitu, tanjakan menuju stasiun demi stasiun cukup berat, terutama dengan ransel penuh di punggung.
Setelah menempuh enam hingga tujuh jam perjalanan, kami tiba di Stasiun 8 (3.400 meter) sekitar pukul 17.30.
Kami bermalam di pondok pendaki, sebagaimana sangat dianjurkan pihak berwenang.
Lagi pula, masuk jalur malam tanpa reservasi pondok memang dilarang.
Pukul 02.00 dini hari, kami melanjutkan pendakian ke puncak.
Namun, cuaca justru berbalik.
Hujan deras dan angin kencang menghadang langkah kami.
Turun kembali ke bawah pada pukul 06.00 ternyata tidak kalah berat.
Jalur pasir vulkanik yang licin membuat saya terjatuh lebih dari sepuluh kali.