Meski begitu, saya menyadari pentingnya kebugaran karena keselamatan sangat bergantung pada kondisi fisik.
Perlengkapan juga dipersiapkan sejak awal Agustus.
Kami membawa sepatu gunung, pakaian hangat, senter kepala, jas hujan, sarung tangan, obat-obatan, dan masker.
Saya bahkan sempat membawa empat liter air, yang ternyata terlalu berat.
Kebutuhan perlengkapan ini sesuai dengan anjuran resmi yang menekankan pentingnya membawa pakaian tahan air, perlengkapan dingin, serta peta atau sumber daya offline.
Kondisi cuaca di ketinggian bisa berubah tiba-tiba, sehingga kesiapan menjadi kunci.
Pada 9 Agustus 2025, kami berangkat dari Shinjuku menuju Gotemba dengan bus, lalu melanjutkan perjalanan dengan bus lain ke jalur Subashiri.
Setibanya di Pos 5 Subashiri, kami menyelesaikan prapendaftaran, mengikuti kuis keselamatan daring, dan menerima kode QR yang wajib ditunjukkan.
Proses ini terasa lebih sederhana dibandingkan pengisian formulir di lokasi, yang menurut pemerintah bisa menimbulkan antrean panjang saat musim ramai.
Pendakian dimulai dari ketinggian sekitar 2.000 meter.