Ini Penjelasan Ahli Tentang Matcha, Beda dengan Green Tea

Ini adalah tampilan teh matcha, dengan bubuk, dan daunnya. WIKIMEDIA COMMONS/dungthuyvunguyen.

OHAYOJEPANG – Matcha kini menjadi tren global, dari latte, es krim, hingga skincare, semua berlomba menghadirkan varian matcha. 

Namun, banyak orang masih mengira matcha dan green tea adalah jenis yang sama.

Padahal, menurut tea sommelier sekaligus matcha educator, Ratna Somantri, keduanya memiliki perbedaan mendasar, baik dari proses pembuatan, rasa, maupun kualitas daun tehnya.

Baca Juga: 

Proses Produksi Matcha

Menurut Ratna, tidak semua teh bubuk hijau bisa disebut matcha. 

Matcha asli hanya dibuat dari tencha daun teh yang melalui proses khusus. 

Sebelum dipetik, tanaman teh untuk tencha ditutupi atau di-shade selama dua hingga tiga minggu. 

Proses ini dalam bahasa Jepang disebut kabuse.

Tujuannya untuk mengurangi paparan sinar matahari agar klorofil meningkat dan menghasilkan warna hijau pekat.

Selain memperkuat warna, kabuse juga meningkatkan kadar L-theanine, senyawa yang memberi rasa umami dan efek menenangkan. 

Proses ini sekaligus menurunkan katekin yang menyebabkan rasa pahit. 

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!