Bekerja di Jepang Tak Sesulit yang Dibayangkan, Ini Cerita Seorang WNI

Ilustrasi orang Jepang menjadikan pekerjaan sebagai ikigai alias alasan untuk hidup. SHUTTERSTOCK/METAMOWORKS

OHAYOJEPANG - Sebelum pindah ke Jepang untuk bekerja, saya sering mendengar berbagai cerita tentang kehidupan di sana.

Sebagian besar cerita menggambarkan Jepang sebagai negara dengan tekanan kerja tinggi dan jam kerja panjang.

Keluarga saya sempat meragukan apakah saya bisa bertahan menghadapi tingkat stres yang katanya ekstrem.

Seperti banyak orang lain, saya juga sempat percaya bahwa bekerja di Jepang berarti hidup tanpa waktu istirahat, terus dikejar target, dan sulit menikmati kehidupan pribadi.

Setelah tinggal dan bekerja di sini, pandangan saya mulai berubah.

Ada tantangan besar yang harus dihadapi, tetapi saya juga menemukan banyak hal yang membantu menjaga keseimbangan, motivasi, dan membuat hidup terasa lebih menyenangkan selama bekerja di Jepang.

Baca juga:

Komunitas Indonesia Jadi Penopang di Jepang

Salah satu hal yang membuat hidup di Jepang terasa lebih mudah adalah kehadiran komunitas Indonesia.

Saat pertama datang, saya sempat merasa kesepian.

Tidak mudah menemukan teman baru atau orang yang bisa diajak berbicara dalam bahasa yang sama.

Namun di mana pun berada, selalu ada komunitas Indonesia yang siap menyambut, meski jumlahnya tidak besar.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!