Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Bekerja di Jepang Tak Sesulit yang Dibayangkan, Ini Cerita Seorang WNI

Kompas.com - 30/10/2025, 16:11 WIB

Sekarang pekerjaan saya di Jepang terasa berbeda.

Saya tidak berhubungan langsung dengan klien, sehingga ritme kerja menjadi lebih tenang dan teratur.

Saya juga tidak bisa bekerja lembur tanpa persetujuan manajer, dan setiap lembur yang dilakukan dibayar sesuai aturan.

Aturan ini mengubah cara saya memandang pekerjaan.

Bekerja bukan soal berapa lama waktu yang dihabiskan, melainkan seberapa efisien kita menyelesaikan tugas.

Saya akhirnya menyadari bahwa cepat atau lambatnya ritme kerja tidak ditentukan oleh negara, tetapi oleh industri dan lingkungan kerja.

Keseimbangan Hidup dan Kerja di Jepang Ternyata Nyata

Banyak orang percaya keseimbangan antara hidup dan kerja tidak ada di Jepang.

Kenyataannya berbeda dari yang saya bayangkan sebelumnya.

Undang-undang ketenagakerjaan Jepang mewajibkan setiap perusahaan memastikan karyawannya mengambil minimal lima hari cuti berbayar setiap tahun.

Perusahaan yang tidak menjalankan aturan tersebut dapat dikenai sanksi.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.