OHAYOJEPANG - Bagi banyak orang Indonesia yang bermimpi bekerja di Jepang, salah satu tantangan pertama adalah membuktikan kemampuan bahasa Jepang mereka.
Perusahaan di Jepang tidak hanya ingin tahu apakah calon pekerja bisa berbicara dalam percakapan sehari-hari.
Mereka juga menilai kemampuan berkomunikasi secara formal, memahami dokumen teknis, dan berpartisipasi dalam rapat kantor.
Cara paling dipercaya untuk menunjukkan hal itu adalah melalui Japanese Language Proficiency Test (JLPT).
Mulai dari sertifikat N5 dan N4 di level dasar, hingga sertifikat JLPT N3, N2, dan N1, ujian ini menjadi standar bersama yang menentukan kesiapan seseorang bekerja di Jepang.
Bagi calon pekerja kantoran asal Indonesia, sertifikat JLPT bukan hanya bukti akademik.
Sertifikat ini juga menunjukkan tingkat kemampuan bahasa Jepang yang menjadi kunci masuk ke dunia kerja profesional di Jepang.
Baca juga:
JLPT pertama kali diselenggarakan pada 1984 oleh Japan Foundation dan Japan Educational Exchanges and Services (JEES).
Kini, JLPT menjadi standar kemampuan bahasa Jepang yang paling diakui secara global.
Bagi perusahaan Jepang, hasil JLPT mempermudah proses rekrutmen.