Kesederhanaannya justru menjadi daya tarik, karena menyimpan cerita tentang musim, keluarga, dan kehangatan rumah.
Dari dapur keluarga di Niigata, fukashi nasu tetap hidup sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Disediakan oleh: Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries website (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/fukashi_nasu_niigata.html).
Disusun oleh Karaksa Media Partner, berdasarkan "うちの郷土料理 次世代に伝えたい大切な味 新潟県 ふかしなす" (Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries) (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/fukashi_nasu_niigata.html)
@ohayo_jepang 📍POV Belanja di Jepang 2025: Ekspektasi vs Realita Banyak orang (termasuk orang Indonesia) mikir, “Wah, warga Jepang pinter-pinter, pasti makanannya real food tiap hari!" Pasti kaget pas lihat orang Jepang di 2025 ini malah borong frozen food👀 💡Ternyata emang makin banyak warga Jepang beralih ke makanan beku. Kenapa? ✨Gaya hidup makin sibuk. Frozen food tinggal panasin, cocok buat yang kerja full time atau nggak sempat masak. ✨Harga bahan segar naik drastis. Di 2025, lebih dari 33% wanita Jepang bilang mereka beralih ke makanan beku karena sayur dan bahan segar makin mahal. 📊 Sekarang, rata-rata warga Jepang makan frozen food 1,8 kali seminggu. Dan angkanya terus naik. 🍱 Favoritnya? Gyoza, soba, ramen—tinggal panasin, langsung nikmat. Jadi, buat banyak orang Jepang, masak dari nol makin jarang jadi pilihan. Kalau kamu tinggal di Jepang, bakal tim masak manual atau tim microwave aja? Kreator Konten: Zahra Permata Jodea Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: FAESAL MUBAROK Editor: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #Tinggaldijepang #KerjadiJepang #HidupdiJepang #MagangdiJepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang