Ini Rahasia di Balik Proses Pembuatan Matcha Asli Jepang

Nampan teh Jepang dengan dua cangkir matcha beserta beberapa kue manis selama upacara teh di Taman Hamarikyu, Tokyo, Jepang. WIKIMEDIA COMMONS/WorldContributor.

OHAYOJEPANG - Matcha sering dianggap sama dengan green tea karena sama-sama berasal dari daun teh hijau. 

Padahal, keduanya berbeda jauh dari sisi proses, rasa, hingga hasil akhir. 

Tea sommelier dan matcha educator, Ratna Somantri menjelaskan bahwa matcha baru bisa disebut matcha jika dibuat dari tencha, bukan sekadar teh hijau bubuk biasa.

Menurut Ratna, tencha memiliki proses pengolahan yang jauh lebih rumit dibanding green tea biasa. 

“Tidak semua teh bubuk bisa disebut matcha, karena matcha itu harus dibuat dari tencha,” ucap Ratna saat diwawancarai oleh Ohayo Jepang melalui WhatsApp, Selasa (4/11/2025).

Tahapan pembuatan tencha inilah yang menjadi pembeda utama, mulai dari cara menanam, memanen, hingga menggiling daun teh menjadi bubuk halus seperti bedak.

Baca Juga: 

Proses Shading Jadi Kunci Rasa dan Warna Matcha

Tahapan paling penting dalam pembuatan matcha adalah proses shading atau penutupan tanaman teh. 

Di Jepang, proses ini disebut kabuse. 

Tanaman teh ditutup selama 2–3 minggu sebelum dipetik untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung.

Penutupan ini biasanya dilakukan dengan jerami, tanah, atau paranet hitam yang disebut black mesh. 

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!