Bukan Salmon, Inilah Sushi Sarden Iwashi-zushi yang Jadi Kebanggaan Prefektur Mie

Iwashi-zushi adalah sushi sarden khas Prefektur Mie yang disajikan saat festival musim gugur. Rasanya asam, gurih, dan segar khas laut Jepang. DOK. OUR LOCAL CUISINE BY KEMENTERIAN PERTANIAN, KEHUTANAN, DAN PERIKANAN JEPANG

OHAYOJEPANG - Bayangkan ikan sarden segar yang dibersihkan, diasinkan semalaman, lalu direndam dalam cuka agar rasa asinnya berpadu dengan keasaman lembut.

Nasi hangat dibumbui cuka beras, gula, dan garam, kemudian dicampur dengan irisan jahe dan wijen sangrai.

Potongan sarden lembut diletakkan di atas nasi, lalu ditekan menggunakan cetakan kayu hingga membentuk balok sushi yang padat.

Setelah diangkat, sushi dipotong rapi dan disajikan bersama acar jahe manis.

Rasa asam, gurih, dan segar berpadu harmonis, menghadirkan cita rasa khas festival musim gugur di pesisir Prefektur Mie.

Baca juga:

Sejarah dan Asal-usul Iwashi-zushi

Prefektur Mie dikenal sebagai salah satu daerah dengan hasil laut yang melimpah.

Berdasarkan data produksi perikanan dan budidaya pada tahun pertama era Reiwa (2019), hasil tangkapan lobster Ise menempati peringkat pertama nasional.

Sementara, ikan teri (katakuchi iwashi) berada di peringkat kedua, dan berbagai jenis sarden menempati peringkat keenam.

Melimpahnya hasil tangkapan sarden di wilayah ini melahirkan hidangan khas bernama iwashi-zushi atau sushi sarden.

Hidangan ini biasa dibuat untuk merayakan festival musim gugur, saat masyarakat setempat berkumpul bersama keluarga dan kerabat.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!