Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Makanan

Bukan Salmon, Inilah Sushi Sarden Iwashi-zushi yang Jadi Kebanggaan Prefektur Mie

Kompas.com - 26/10/2025, 08:10 WIB

OHAYOJEPANG - Bayangkan ikan sarden segar yang dibersihkan, diasinkan semalaman, lalu direndam dalam cuka agar rasa asinnya berpadu dengan keasaman lembut.

Nasi hangat dibumbui cuka beras, gula, dan garam, kemudian dicampur dengan irisan jahe dan wijen sangrai.

Potongan sarden lembut diletakkan di atas nasi, lalu ditekan menggunakan cetakan kayu hingga membentuk balok sushi yang padat.

Setelah diangkat, sushi dipotong rapi dan disajikan bersama acar jahe manis.

Rasa asam, gurih, dan segar berpadu harmonis, menghadirkan cita rasa khas festival musim gugur di pesisir Prefektur Mie.

Baca juga:

Sejarah dan Asal-usul Iwashi-zushi

Prefektur Mie dikenal sebagai salah satu daerah dengan hasil laut yang melimpah.

Berdasarkan data produksi perikanan dan budidaya pada tahun pertama era Reiwa (2019), hasil tangkapan lobster Ise menempati peringkat pertama nasional.

Sementara, ikan teri (katakuchi iwashi) berada di peringkat kedua, dan berbagai jenis sarden menempati peringkat keenam.

Melimpahnya hasil tangkapan sarden di wilayah ini melahirkan hidangan khas bernama iwashi-zushi atau sushi sarden.

Hidangan ini biasa dibuat untuk merayakan festival musim gugur, saat masyarakat setempat berkumpul bersama keluarga dan kerabat.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.