Proses persiapan calon peserta biasanya mencakup beberapa langkah berikut.
Mempelajari kosakata teknis dalam bahasa Jepang.
Mengerjakan latihan soal dari sumber resmi.
Mengikuti pelatihan dari lembaga di bawah Kemnaker atau BP2MI.
Peserta yang lulus masuk ke tahap pencocokan kerja dengan perusahaan Jepang.
Proses berikutnya berupa pengajuan visa SSW.
Peserta yang belum lulus biasanya mencoba kembali pada periode ujian berikutnya.
Industri manufaktur menjadi pilar ekonomi Jepang karena mengandalkan standar presisi dan kualitas.
Perusahaan membutuhkan tenaga terampil agar proses produksi tetap berjalan stabil.
Tenaga asing membantu menjaga kapasitas produksi di tengah kekurangan tenaga lokal.