Perusahaan membuka peluang rekrutmen tenaga asing agar kapasitas produksi tetap stabil.
Permintaan tenaga kerja meningkat pada periode kenaikan produksi, peluncuran model kendaraan baru, atau pemulihan rantai pasok.
Perusahaan membutuhkan pekerja dengan kemampuan teknis yang kuat.
Perusahaan juga membutuhkan pekerja dengan kemampuan bahasa Jepang yang memadai.
Ujian Tokutei Ginou menilai dua kemampuan tersebut secara langsung.
Calon pekerja dari Indonesia menjadi salah satu kelompok terbesar yang mengikuti ujian manufaktur karena tingginya minat pada sektor ini.
Pusat ujian di Jakarta atau Surabaya biasanya dipenuhi peserta yang mempersiapkan diri menghadapi soal berbahasa Jepang.
Setiap peserta menghadapi istilah teknis manufaktur dan standar keselamatan yang ditampilkan dalam bahasa Jepang.
Situasi ini membuat ujian terasa menantang tetapi tetap membuka harapan besar bagi peserta.
Harapan itu mencakup kesempatan bekerja di pabrik otomotif Jepang, pabrik logam Jepang, atau pabrik industri mesin Jepang.