Jepang menerima sekitar 31,65 juta wisatawan asing antara Januari dan September tahun ini.
Sekitar 7,49 juta di antaranya berasal dari China dan jumlah tersebut naik 42,7 persen dari tahun sebelumnya serta menjadi yang tertinggi berdasarkan negara atau wilayah.
Data pemerintah Jepang menunjukkan bahwa sekitar 6,98 juta warga China melakukan perjalanan ke Jepang pada 2024.
Maskapai besar China menawarkan pembatalan atau perubahan jadwal penerbangan menuju Jepang tanpa biaya tambahan satu hari setelah imbauan perjalanan dikeluarkan.
Kementerian Luar Negeri China menyebut pernyataan pemimpin Jepang bersifat “provokatif” dan menilai situasi itu meningkatkan risiko keselamatan bagi warga China di Jepang.
Beberapa warga China merasa kecewa dan meragukan penilaian pemerintah mengenai kondisi keselamatan di Jepang.
Banyak calon pelancong tetap mengantre di konter maskapai di sebuah bandara di Beijing pada akhir pekan.
“Saya sudah merencanakan perjalanan ke Jepang setengah tahun lalu dan tidak bisa mengubahnya begitu saja,” ujar seorang pria yang berencana memancing di Jepang.
“Saya percaya Jepang itu sangat aman,” kata seorang pria berusia 40-an yang bekerja di perusahaan teknologi.
“Saya tidak peduli dengan rekomendasi pemerintah,” ucap seorang perempuan berusia 50-an yang tinggal di Jepang.
Jepang tetap menjadi salah satu tujuan populer bagi wisatawan China, berdampingan dengan Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia.
Konsumsi wisatawan China mencapai sekitar 590 miliar yen pada periode Juli hingga September dan menjadi yang tertinggi berdasarkan negara atau wilayah menurut data Japan Tourism Agency.
© Kyodo News