Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Place Introduction

Mengenal Kuil Senso-ji Asakusa, Warisan Budaya Tertua dan Ikonik di Tokyo

Kompas.com - 12/11/2025, 10:12 WIB

OHAYOJEPANG - Senso-ji merupakan kuil tertua di Tokyo dan menjadi salah satu simbol spiritual paling dikenal di Jepang. 

Kuil ini didedikasikan untuk Avalokitesvara Bodhisattva (Sho Kanzeon Bosatsu), sosok yang mewujudkan kasih sayang seluruh Buddha. 

Setiap tahun, sekitar 30 juta peziarah datang ke tempat ini untuk berdoa dan menikmati suasana sakral khas Edo. 

Melewati Gerbang Petir (Kaminari-mon), pengunjung akan disambut suasana klasik yang seolah membawa kembali ke masa lalu Tokyo.

Senso-ji dikenal pula dengan pagoda lima tingkat, asap dupa, serta arsitektur merah khas yang menciptakan pemandangan fotogenik. 

Melansir Go Tokyo, di depan kuil terdapat Nakamise-dori, jalan perbelanjaan yang dipenuhi sekitar 90 toko suvenir dan kudapan tradisional Jepang. 

Sepanjang tahun, area ini juga sering menjadi lokasi berbagai festival musiman. 

Beberapa di antaranya adalah pasar hozuki (tanaman lentera Cina) pada Juli dan pasar hagoita (papan hias) yang berlangsung setiap Desember.

Legenda pendirian kuil ini pun menarik. 

Dikisahkan, dua nelayan menemukan patung emas Kannon di Sungai Sumida. 

Meski berkali-kali dikembalikan ke sungai, patung itu selalu muncul kembali, hingga akhirnya disadari sebagai wujud Kannon dan kemudian disucikan. 

Meskipun Senso-ji berdiri sejak tahun 628, bangunan berwarna merah yang terlihat saat ini merupakan hasil rekonstruksi setelah kehancuran akibat Perang Dunia II.

Baca Juga: 

Sepuluh Bangunan dan Area Penting di Senso-ji

Melansir Asakusa Annon Senso-ji, kompleks kuil ini memiliki sepuluh area utama dengan nilai sejarah dan budaya yang tinggi: 

1. Main Hall (Kannondo Hall)

Bangunan utama ini awalnya dibangun oleh Shogun Tokugawa Iemitsu, namun hancur dalam serangan udara besar di Tokyo pada 10 Maret 1945. 

Kuil tersebut kemudian dibangun kembali pada 1958 berkat donasi dari berbagai penjuru Jepang. 

Di ruang dalamnya tersimpan patung Bodhisattva Kannon yang menjadi pusat pemujaan.

Patung Buddha yang sedang meditasi di Kuil Senso-ji Asakusa, Jepang.
Patung Buddha yang sedang meditasi di Kuil Senso-ji Asakusa, Jepang.

2. Yogodo Hall

Di aula ini, terdapat delapan Buddha pelindung yang masing-masing menaungi satu atau dua hewan dari zodiak Cina. 

Masyarakat percaya, Buddha pelindung tersebut juga menjaga orang yang lahir di tahun zodiak yang sama. 

Pengunjung juga bisa mendapatkan stempel Senso-ji Scarlet Seal di lokasi ini.

3. Awashimado Hall

Aula ini dibangun pada masa Genroku (1688–1704) dan didedikasikan untuk Awashima Myojin dari Wakayama. 

Di bagian tengah terdapat patung Amitabha yang diapit oleh Awashima Myojin dan Kokuzo Bosatsu. 

Setelah Perang Dunia II, bangunan ini sempat menjadi aula utama sementara sebelum dipindahkan ke lokasi sekarang dan direnovasi pada 1994.

4. Pagoda Lima Tingkat

Pagoda ini pertama kali didirikan pada tahun 942 oleh Taira no Kinmasa, namun hancur dalam serangan udara tahun 1945. 

Bangunan tersebut kemudian dibangun ulang pada 1973 melalui donasi umat, dengan abu Buddha (Busshari) yang merupakan hadiah dari kuil kerajaan di Sri Lanka.

5. Denboin dan Taman Privatnya

Kompleks ini mencakup Kyakuden (balai tamu), ruang studi, serta tempat tinggal kepala biksu Senso-ji. 

Taman di dalamnya diakui sebagai Situs Keindahan Alam Nasional dan diyakini dirancang oleh Enshu Kobori pada awal periode Edo. 

Kini, taman tersebut tertutup untuk umum.

6. Gerbang Niten-mon

Gerbang ini dibangun pada 1618 dan dipindahkan ke kompleks Senso-ji pada 1649. 

Di kedua sisinya berdiri patung dewa pelindung Zochoten dan Jikokuten, sehingga disebut Niten-mon yang berarti “gerbang dua dewa”. 

Gerbang ini direstorasi ke bentuk aslinya pada tahun 2010.

7. Gerbang Hozo-mon (Nio-mon)

Gerbang Hozomon, Kuil Senso-ji, Asakusa, Jepang.
Gerbang Hozomon, Kuil Senso-ji, Asakusa, Jepang.

Awalnya dibangun oleh Taira no Kinmasa pada 942, lalu diperbarui pada masa Shogun Tokugawa Iemitsu. 

Versi yang kini berdiri merupakan hasil rekonstruksi tahun 1964, didanai oleh Yonetaro Otani, pendiri Hotel New Otani.

8. Gerbang Kaminari-mon (Furaijin-mon)

Sebagai pintu utama Senso-ji, gerbang ini menampilkan patung dewa angin Fujin dan dewa petir Raijin. 

Setelah terbakar pada 1865, gerbang tersebut dibangun kembali pada 1960 berkat donasi Konosuke Matsushita, pendiri Panasonic.

9. Nakamise Shopping Street

Merupakan jalan belanja tertua di Jepang, dipenuhi oleh toko yang menjual mainan tradisional, kue, dan suvenir khas Jepang. 

Lokasinya menghubungkan Gerbang Kaminari-mon dengan aula utama.

10. Bentendo Hall

Aula ini memuja Sarasvati (Benzaiten), dewi seni dan pengetahuan yang digambarkan berambut abu-abu. 

Loncengnya yang dicetak ulang pada 1692 dikenal sebagai “lonceng waktu” oleh warga lokal dan bahkan diabadikan dalam puisi haiku Matsuo Basho.

Akses Menuju Senso-ji

Melansir Japan Guide, Kuil Senso-ji berlokasi hanya beberapa langkah dari Stasiun Asakusa yang dilayani oleh Ginza Subway Line, Asakusa Subway Line, dan Tobu Railway.

Dari Tokyo Station, naik JR Yamanote Line menuju Kanda Station selama 2 menit dengan biaya 150 yen (sekitar Rp 16.500).

Setelah itu, lanjutkan perjalanan dengan Ginza Subway Line menuju Asakusa selama 10 menit dengan biaya 180 yen (sekitar Rp 19.500).

Sementara dari Shinjuku Station, naik JR Chuo Line menuju Kanda Station selama 10 menit dengan biaya 180 yen (sekitar Rp 19.500).

Kemudian lanjutkan dengan Ginza Subway Line menuju Asakusa selama 10 menit dengan biaya 180 yen (sekitar Rp 19.500).

Sumber:

  • Go Tokyo (https://www.gotokyo.org/en/spot/15/index.html) 
  • Asakusa Annon Senso-ji (https://www.senso-ji.jp/english/) 
  • Japan Guide (https://www.japan-guide.com/e/e3001.html) 

(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.