Meski berkali-kali dikembalikan ke sungai, patung itu selalu muncul kembali, hingga akhirnya disadari sebagai wujud Kannon dan kemudian disucikan.
Meskipun Senso-ji berdiri sejak tahun 628, bangunan berwarna merah yang terlihat saat ini merupakan hasil rekonstruksi setelah kehancuran akibat Perang Dunia II.
Baca Juga:
Melansir Asakusa Annon Senso-ji, kompleks kuil ini memiliki sepuluh area utama dengan nilai sejarah dan budaya yang tinggi:
1. Main Hall (Kannondo Hall)
Bangunan utama ini awalnya dibangun oleh Shogun Tokugawa Iemitsu, namun hancur dalam serangan udara besar di Tokyo pada 10 Maret 1945.
Kuil tersebut kemudian dibangun kembali pada 1958 berkat donasi dari berbagai penjuru Jepang.
Di ruang dalamnya tersimpan patung Bodhisattva Kannon yang menjadi pusat pemujaan.

2. Yogodo Hall
Di aula ini, terdapat delapan Buddha pelindung yang masing-masing menaungi satu atau dua hewan dari zodiak Cina.
Masyarakat percaya, Buddha pelindung tersebut juga menjaga orang yang lahir di tahun zodiak yang sama.