Sebagai pintu utama Senso-ji, gerbang ini menampilkan patung dewa angin Fujin dan dewa petir Raijin.
Setelah terbakar pada 1865, gerbang tersebut dibangun kembali pada 1960 berkat donasi Konosuke Matsushita, pendiri Panasonic.
9. Nakamise Shopping Street
Merupakan jalan belanja tertua di Jepang, dipenuhi oleh toko yang menjual mainan tradisional, kue, dan suvenir khas Jepang.
Lokasinya menghubungkan Gerbang Kaminari-mon dengan aula utama.
10. Bentendo Hall
Aula ini memuja Sarasvati (Benzaiten), dewi seni dan pengetahuan yang digambarkan berambut abu-abu.
Loncengnya yang dicetak ulang pada 1692 dikenal sebagai “lonceng waktu” oleh warga lokal dan bahkan diabadikan dalam puisi haiku Matsuo Basho.
Melansir Japan Guide, Kuil Senso-ji berlokasi hanya beberapa langkah dari Stasiun Asakusa yang dilayani oleh Ginza Subway Line, Asakusa Subway Line, dan Tobu Railway.
Dari Tokyo Station, naik JR Yamanote Line menuju Kanda Station selama 2 menit dengan biaya 150 yen (sekitar Rp 16.500).