Kondisi ini tidak bisa terjadi di Indonesia karena tidak ada musim dingin.
“Jadi untuk saat ini, Indonesia baru bisa memproduksi green tea powder atau matcha culinary yang dipakai untuk minuman seperti latte atau bahan makanan,” tambah Ratna.
Meskipun begitu, Ratna melihat tren global matcha tetap positif.
Ia berharap masyarakat Indonesia mulai mengenal matcha dalam bentuk aslinya, tanpa campuran gula atau susu.
Dengan begitu, mereka bisa memahami karakter rasa matcha asli.
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)