
Kawasan Asakusa dengan jalan belanja Nakamise Dōri yang padat pengunjung, dikenal sebagai jantung budaya tradisional Tokyo.
Namun, bagi para penggemar anime, kawasan ini memiliki daya tarik lain.
Beberapa adegan dalam anime Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) menampilkan latar yang menyerupai suasana Asakusa pada awal abad ke-20.
Melansir Asakusa Nakamise Website, Nakamise adalah salah satu pusat perbelanjaan tertua di Jepang.
Sejak masa Shogun Tokugawa Ieyasu mendirikan Pemerintahan Shogun Edo, populasi kota Edo (sekarang Tokyo) meningkat, begitu juga jumlah pengunjung Kuil Sensoji.
Antara 1688 hingga 1735, penduduk yang menyediakan layanan penginapan bagi peziarah diizinkan membuka toko-toko di sepanjang jalan menuju kuil, yang menjadi awal mula Nakamise.
Jumlah toko terus bertambah hingga Nakamise menjadi salah satu kawasan kuil paling terorganisir di Jepang.
Saat Restorasi Meiji, tanah kuil disita oleh pemerintah baru, dan Sensoji berada di bawah kendali pemerintah metropolitan Tokyo.
Lima taman dibangun, dan undang-undang baru diberlakukan sehingga hak pedagang Nakamise untuk berdagang dicabut.
Pada Mei 1885, semua pedagang diperintahkan meninggalkan lokasi.