Lulus kedua ujian ini menjadi syarat wajib untuk memperoleh visa Specified Skilled Worker (Caregiver), yang banyak diminati pekerja Indonesia sejak 2020.
Jepang memiliki berbagai jenis ujian bahasa Jepang karena setiap tes memiliki fungsi berbeda sesuai kebutuhan industri.
JLPT: mengukur kemampuan bahasa Jepang umum dan akademik.
JFT-Basic: menilai komunikasi praktis sehari-hari di tempat kerja.
NAT-TEST/TOP-J: alternatif fleksibel dengan format mirip JLPT.
Tes caregiver: penilaian khusus untuk tenaga perawatan.
Keberagaman ini bukan bentuk persaingan, melainkan saling melengkapi.
Pemerintah Jepang ingin memastikan kemampuan bahasa pekerja asing sesuai dengan kebutuhan sektor kerja masing-masing, demi efisiensi dan keselamatan kerja.
Bagi calon pekerja Indonesia, ujian bahasa Jepang bukan sekadar formalitas administratif.
Ujian ini menjadi jembatan untuk berkomunikasi, memahami budaya kerja, dan membuka jalan karier di Jepang.
Melalui beragam tes seperti JLPT, JFT-Basic, NAT-TEST, atau ujian caregiving, Jepang menunjukkan komitmen untuk menciptakan integrasi tenaga kerja asing yang lebih inklusif.
Sumber: