Ujian JFT-Basic yang dikelola Japan Foundation dirancang untuk mengukur kemampuan berkomunikasi sehari-hari dalam kehidupan dan pekerjaan di Jepang.
Tes ini dilakukan secara komputerisasi (CBT) dan dapat diikuti beberapa kali dalam setahun di pusat ujian Prometric seperti Jakarta, Surabaya, dan Denpasar.
Ujian ini mencakup empat area: membaca, mendengarkan, pengetahuan bahasa, dan pemahaman.
Semua pertanyaan berbasis situasi, seperti memahami instruksi atasan atau membaca pengumuman tempat kerja.
Keunggulannya terletak pada kemudahan penjadwalan dan hasil yang keluar lebih cepat, sehingga cocok bagi calon pekerja dengan batas waktu visa yang ketat.
Untuk kategori Specified Skilled Worker (i), pelamar wajib lulus JFT-Basic setara level A2.
Selain JLPT dan JFT-Basic, ada dua ujian populer lain yang sering digunakan sebagai latihan atau uji coba yaitu NAT-TEST dan TOP-J Practical Japanese Test.
Kedua tes ini tidak berlaku untuk visa SSW, namun tetap banyak digunakan oleh lembaga pelatihan bahasa Jepang di Indonesia.
NAT-TEST diselenggarakan oleh Senmon Kyouiku Publishing Co. Ltd. dengan format mirip JLPT, dari level 5 hingga 1.
Tes ini sering diakui sekolah kejuruan dan perusahaan untuk kandidat yang masih menjalani pelatihan.