Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Sanae Takaichi Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang

Kompas.com - 05/10/2025, 12:00 WIB

“Saya akan membuat semua orang bekerja seperti kuda. Saya sendiri akan meninggalkan konsep keseimbangan hidup. Saya akan bekerja, bekerja, dan terus bekerja,” ucapnya disambut tepuk tangan rekan-rekan partainya.

Pernyataan itu mencerminkan tekadnya untuk memimpin dengan disiplin dan dedikasi tinggi.

Kalimat itu juga menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan bukan hanya soal simbol, melainkan tentang keteguhan dalam menghadapi tantangan nyata.

Dengan kemenangan ini, Sanae Takaichi mencatat sejarah sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang.

Ia akan secara resmi dilantik dalam sidang luar biasa parlemen yang dijadwalkan sekitar 15 Oktober 2025.

Takaichi akan memimpin Jepang hingga September 2027, melanjutkan sisa masa jabatan Shigeru Ishiba.

Kepemimpinannya akan menjadi babak baru bagi politik Jepang yang selama hampir tujuh dekade didominasi laki-laki.

Hal ini sekaligus membuka harapan bagi generasi perempuan yang ingin berperan lebih besar di pemerintahan.

© Kyodo News

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.