Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Sanae Takaichi Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang

Kompas.com - 05/10/2025, 12:00 WIB

Namun, Koizumi mengakui kekalahannya dengan lapang dada. 

“Saya minta maaf karena gagal menang. Saya kurang kompeten,” ujarnya melansir Kyodo News (4/10/2025).

Ia juga menegaskan akan mendukung penuh kepemimpinan Takaichi agar partai tetap solid.

Kemenangan Takaichi terjadi di tengah upaya LDP memperbaiki citra yang rusak akibat skandal dana politik.

Dalam dua pemilu nasional terakhir, skandal tersebut membuat kepercayaan publik menurun dan memaksa partai membubarkan beberapa faksi besar, termasuk faksi yang dulu dipimpin oleh Shinzo Abe.

Meski demikian, Takaichi menyatakan tidak keberatan menunjuk anggota yang pernah terlibat dalam skandal itu selama mereka masih memenuhi kualifikasi dan dapat bekerja secara profesional.

Sisi Pribadi dan Tekad Kerja Keras

Di balik ketegasannya, Takaichi dikenal memiliki kisah hidup yang penuh perjuangan.

Ia merawat suaminya yang lumpuh sebagian akibat stroke, sekaligus berjuang melawan artritis reumatoid yang muncul setelah mengalami gejala menopause yang tak segera ditangani.

Kondisi ini membuatnya sempat harus menjalani operasi penggantian sendi. Namun, Takaichi tidak pernah menjadikan hal itu sebagai alasan untuk berhenti bekerja.

Dalam pidato kemenangannya, ia menegaskan komitmennya terhadap kerja keras.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.