Namun, Koizumi mengakui kekalahannya dengan lapang dada.
“Saya minta maaf karena gagal menang. Saya kurang kompeten,” ujarnya melansir Kyodo News (4/10/2025).
Ia juga menegaskan akan mendukung penuh kepemimpinan Takaichi agar partai tetap solid.
Kemenangan Takaichi terjadi di tengah upaya LDP memperbaiki citra yang rusak akibat skandal dana politik.
Dalam dua pemilu nasional terakhir, skandal tersebut membuat kepercayaan publik menurun dan memaksa partai membubarkan beberapa faksi besar, termasuk faksi yang dulu dipimpin oleh Shinzo Abe.
Meski demikian, Takaichi menyatakan tidak keberatan menunjuk anggota yang pernah terlibat dalam skandal itu selama mereka masih memenuhi kualifikasi dan dapat bekerja secara profesional.
Di balik ketegasannya, Takaichi dikenal memiliki kisah hidup yang penuh perjuangan.
Ia merawat suaminya yang lumpuh sebagian akibat stroke, sekaligus berjuang melawan artritis reumatoid yang muncul setelah mengalami gejala menopause yang tak segera ditangani.
Kondisi ini membuatnya sempat harus menjalani operasi penggantian sendi. Namun, Takaichi tidak pernah menjadikan hal itu sebagai alasan untuk berhenti bekerja.
Dalam pidato kemenangannya, ia menegaskan komitmennya terhadap kerja keras.