OHAYOJEPANG - Musim panas di Prefektur Tochigi identik dengan berbagai hidangan sederhana berbahan sayur kebun.
Salah satu yang paling dikenal adalah nasu to ingen no abura miso, masakan berbahan terong dan buncis hijau.
Tumis terong buncis ini bukan sekadar sajian rumahan, melainkan juga bagian dari tradisi masyarakat yang sudah berlangsung lama.
Dari acara musim panas bernama Tensai hingga perayaan Obon, masakan ini selalu hadir sebagai penanda kebersamaan sekaligus doa untuk panen yang melimpah.
Baca juga:
Tradisi kuliner ini menyebar di Prefektur Tochigi, kecuali wilayah pegunungan di bagian barat laut.
Bahan pokoknya adalah terong (nasu) dan buncis hijau (ingen).
Terong dikenal sebagai sayuran khas musim panas hingga awal musim gugur.
Iklim pedalaman Tochigi yang panas di musim panas sangat cocok untuk budidaya terong.
Tidak hanya petani, keluarga dengan kebun kecil pun biasa menanamnya sehingga terong menjadi sayur yang akrab di meja makan.
Olahan terong di Tochigi sangat beragam, mulai dari nuka-zuke (acar dedak) hingga sup miso.