Survei resmi pemerintah menunjukkan adanya variasi besar antarindustri dan jenis pekerjaan.
Jabatan eksekutif dan posisi spesialis umumnya menerima gaji jauh di atas rata-rata nasional.
Sebaliknya, pekerja paruh waktu atau level pemula biasanya mendapatkan penghasilan di bawah rata-rata.
Kesenjangan ini menunjukkan pentingnya memahami struktur industri sebelum menerima tawaran kerja.
Dengan begitu, pekerja bisa menilai apakah gaji yang ditawarkan realistis untuk menutup biaya hidup.
Pemerintah Jepang tidak merilis data median gaji atau perbandingan resmi antar kota.
Beberapa survei swasta memang mencoba menyajikan rata-rata gaji di Tokyo, Osaka, atau Okinawa.
Namun, data resmi hanya menampilkan gambaran nasional.
Artinya, pekerja tidak bisa mengandalkan data pemerintah untuk mengetahui perbedaan biaya hidup antar wilayah.
Hal ini penting dipahami oleh pekerja Indonesia yang mempertimbangkan lokasi kerja sebelum berangkat ke Jepang.