OHAYOJEPANG - Musim gugur selalu digambarkan sebagai masa paling jernih dalam kalender Jepang.
Udara menjadi lebih sejuk, kelembapan menurun, dan langit tampak lebih cerah, menciptakan suasana ideal bagi siapa pun yang berencana liburan ke Jepang.
Pemandangan daun maple (momiji) yang memerah berpadu dengan cuaca nyaman menjadi daya tarik utama bagi wisatawan di musim ini.
Namun, musim gugur di Jepang tidak hanya tentang keindahan visual.
Bagi banyak orang, inilah waktu ketika alam, budaya, dan masyarakat berjalan seirama, saat Jepang memperlihatkan sisi tenangnya yang otentik.
Baca juga:
- Bukan Sakura, Ini Daun Merah yang Jadi Simbol Keindahan Musim Gugur di Jepang
- 20 Tempat Terindah di Jepang untuk Menikmati Musim Gugur, dari Tokyo hingga Hokkaido
- Kenapa Orang Jepang Gampang Lapar Saat Musim Gugur? Ini Penjelasannya
Musim Gugur dan Cita Rasa Shokuyoku no Aki
Dalam budaya kuliner Jepang, musim gugur dikenal dengan istilah shokuyoku no aki atau musim gugur yang membangkitkan selera makan.
Ketika panas musim panas mulai mereda, bahan makanan berganti menjadi lebih kaya rasa dan menenangkan tubuh.
Nasi baru yang baru dipanen, kastanye, jamur matsutake, ubi manis, dan ikan berminyak seperti sanma (ikan saury Pasifik) menjadi bintang utama meja makan.
Bagi wisatawan yang traveling ke Jepang di musim ini, menikmati sajian musiman berarti ikut merasakan puncak kekayaan alam Jepang.
Menjelajah di musim gugur bukan hanya melihat warna daun yang berubah, tetapi juga mencicipi rasa terbaik yang diberikan musim ini.