Angka tersebut menunjukkan bagaimana musim gugur tetap menjadi magnet kuat bagi pelancong internasional.
Meski promosi wisata tidak berfokus pada sisi komersial, daya tarik alami dan budaya Jepang di musim ini berbicara sendiri.
Musim gugur di Jepang adalah contoh bagaimana keindahan alam mampu memikat tanpa perlu banyak kata.
Musim gugur di Jepang bukan sekadar latar perubahan warna daun.
Inilah musim ketika kuliner, tradisi, dan kebersamaan masyarakat berpadu menjadi satu kesatuan yang harmonis.
Bagi siapa pun yang sedang merencanakan liburan ke Jepang, musim gugur menawarkan pengalaman yang lebih dari sekadar wisata.
Pengunjung dapat menyelami Jepang melalui rasa makanan musiman, festival rakyat, dan momen budaya yang penuh makna.
Dari aroma nasi baru hingga nyala lentera di tepi sungai, semuanya menggambarkan kehidupan yang tenang namun penuh syukur.
Musim gugur bukan hanya waktu yang indah untuk berkunjung melainkan juga waktu yang berarti untuk merasakan, meski sejenak, ritme kehidupan musiman di Jepang.
Sumber: