Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Fakta Menarik Musim Gugur di Jepang yang Tak Diceritakan Panduan Wisata

Kompas.com - 26/10/2025, 11:05 WIB

Setiap gigitan menjadi cara menikmati Jepang yang lebih dalam—melalui rasa, bukan sekadar pandangan.

Kehangatan Komunitas dan Budaya Musim Panen

Di berbagai daerah, musim gugur juga menjadi waktu bagi masyarakat Jepang untuk merayakan hasil panen.

Festival panen, ritual kuil, dan pameran budaya digelar di berbagai wilayah untuk menyampaikan rasa syukur kepada alam.

Panduan perjalanan resmi Jepang menyebutkan bahwa berbagai matsuri atau festival diadakan sebagai bentuk doa bagi hasil bumi yang baik dan perayaan kebersamaan.

Pawai kuil, lentera, pertunjukan rakyat, hingga stan makanan lokal menjadi bagian dari suasana ini; bukan sebagai tontonan, tetapi sebagai tradisi hidup.

Bagi wisatawan, liburan ke Jepang di musim gugur terasa lebih partisipatif.

Kegiatan seperti menyaksikan upacara di kuil, berjalan di jalur berlampu lentera di bawah daun merah, atau mendengarkan lagu rakyat di senja hari memberi pengalaman yang lebih intim.

Di musim ini, pelancong bukan sekadar penonton, tetapi bagian dari dialog musiman antara alam, manusia, dan tradisi.

Musim Gugur Tarik Wisatawan Dunia

Pada Oktober 2024, Jepang mencatat rekor kunjungan sebanyak 3,31 juta wisatawan asing.

Lonjakan ini sebagian besar dipicu oleh keindahan dedaunan musim gugur yang menarik perhatian wisatawan dari berbagai negara.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.