Pengalaman Orang Indonesia Ikut Seleksi Kerja di Jepang, Wawancara Berkelompok

Ilustrasi calon pekerja Indonesia mengurus visa kerja Jepang secara online. Ilustrasi ini dibuat menggunakan AI. DOK. GEMINI

OHAYOJEPANG - Ketika mencari pekerjaan di Indonesia, saya sudah melalui beberapa wawancara dan merasa paham dengan alur rekrutmen pada umumnya.

Namun setelah pindah ke Jepang dan mengalami langsung proses rekrutmennya, saya sadar ternyata banyak hal yang berbeda.

Saya tidak sepenuhnya tahu apa yang sedang saya hadapi, dan perbedaan itu bukan hanya mengejutkan, tetapi juga membuat saya berharap lebih siap sejak awal.

Baca juga:

Tes Tulis Nalar Logika

Sekilas, alur rekrutmen di Jepang terlihat mirip dengan di Indonesia.

Di kedua negara, tahapannya dimulai dari seleksi dokumen, dilanjutkan tes bakat atau logika, lalu berlanjut ke wawancara.

Bedanya, bentuk tes yang diberikan terasa jauh berbeda.

Di Indonesia, tes biasanya berupa soal pilihan ganda dengan gaya logika atau IQ sederhana.

Di Jepang, saya menghadapi tes SPI (Synthetic Personality Inventory) yang jauh lebih rumit.

Saya ingat duduk di ruangan tes, terkejut karena tidak bisa menjawab setengah soal yang lebih mirip ujian fisika atau matematika tingkat kuliah.

Tes ini bahkan tidak berbentuk pilihan ganda, sehingga benar-benar menguji kemampuan berpikir dalam waktu singkat.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!