Pengalaman Orang Indonesia Mendaki Gunung Fuji, Dari Persiapan hingga Terjebak Badai

Para pengunjung mendaki lereng Gunung Fuji, puncak tertinggi Jepang dengan ketinggian 3.776 meter. (31/8/2023) AFP/MATHIAS CENA

OHAYOJEPANG - Sudah tiga bulan saya tinggal di Tokyo ketika muncul keinginan untuk berlibur keluar dari hiruk-pikuk kota.

Bersama beberapa teman, saya memutuskan untuk mendaki Gunung Fuji pada Agustus lalu.

Waktu tersebut memang dipilih dengan sengaja, karena mendaki hanya diperbolehkan dari awal Juli sampai awal September.

Di luar musim itu, puncak Fuji membeku, fasilitas ditutup, dan pihak berwenang sangat melarang pendakian.

Gunung Fuji bukan hanya gunung tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776 meter, tetapi juga memiliki nilai budaya dan popularitas yang besar.

Gunung ini termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO dan dilindungi melalui undang-undang taman nasional serta keindahan pemandangan.

Baca juga:

Peraturan Baru Mendaki Gunung Fuji

Kami memilih jalur Subashiri, salah satu dari empat rute resmi selain Yoshida, Gotemba, dan Fujinomiya.

Pada 2025, diterapkan sejumlah aturan baru demi keselamatan pendaki dan perlindungan lingkungan.

Setiap pendaki wajib membayar biaya masuk sebesar 4.000 yen.

Dana ini digunakan untuk pemeliharaan jalur, pengelolaan pondok pendaki, serta operasi keselamatan.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!