Bagi banyak profesional muda Indonesia, bekerja di Jepang adalah impian besar.
Cerita teman yang sukses bekerja di Tokyo atau rekan kuliah yang diterima di perusahaan teknologi Jepang sering kali menjadi pemantik semangat.
Sebagai langkah awal, banyak dari mereka mulai dengan menyiapkan dokumen lamaran kerja seperti CV lamaran sederhana.
Meskipun terlihat sepele, tahap ini sangat krusial.
Masalahnya, saat CV umumnya disusun dengan baik, surat lamaran justru sering menjadi titik kegagalan.
Banyak pelamar hanya menyalin contoh CV dari internet dan mengubah sedikit untuk surat lamaran. Ini adalah kesalahan fatal.
Kesalahan tersebut bukan sekadar soal bahasa, tetapi menyangkut struktur, nada bicara, dan ketepatan budaya.
Artikel ini membahas lebih dalam tentang pola kesalahan yang sering dilakukan pelamar kerja asal Indonesia saat melamar pekerjaan di Jepang.
Baca juga:
- Fresh Graduate Wajib Tahu! Ini Rahasia Surat Lamaran Kerja Jepang yang Dilirik HRD
- Foto Lamaran Kerja Jepang, Kenapa Format 3x4 Tentukan Nasibmu?
- Mau Melamar Kerja ke Jepang? Ini Panduan Membuat Resume
Fungsi Surat Lamaran dalam Budaya Kerja Jepang
Proses rekrutmen di Jepang dikenal sangat terstruktur dan formal.
Meskipun kini ada perubahan menuju sistem yang lebih fleksibel, banyak perusahaan Jepang tetap mempertahankan gaya konservatif dalam merekrut karyawan.