Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Rahasia di Balik Ujian Kerja Jepang: Dari JFT-Basic, JLPT, hingga Sistem Prometric

Kompas.com - 08/11/2025, 08:21 WIB

Pelamar tidak memenuhi syarat visa kerja SSW tanpa hasil lulus dari kedua ujian ini.

Tiga Pilar Ujian Pekerja di Jepang

1. Kemampuan Bahasa Jepang

Bahasa menjadi dasar utama dalam kehidupan sehari-hari dan komunikasi yang aman di Jepang.

Ada dua jenis ujian resmi yang diakui dalam program SSW, yaitu:

  • JFT-Basic (Japan Foundation Test for Basic Japanese), yaitu ujian berbasis komputer (CBT) yang mengukur kemampuan percakapan sehari-hari. Peserta harus membuat Prometric ID dan mendaftar melalui situs resmi Prometric sesuai panduan Japan Foundation.

  • JLPT (Japanese-Language Proficiency Test), yaitu ujian kemampuan bahasa Jepang dengan lima tingkat (N5–N1) yang diadakan satu hingga dua kali setahun di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Lulus JFT-Basic atau JLPT N4 (atau lebih tinggi) menjadi syarat minimal kemampuan bahasa bagi pelamar visa SSW (1).

2. Uji Keterampilan

Setiap bidang kerja seperti perawatan, konstruksi, atau layanan makanan memiliki ujian keterampilan tersendiri.

Ujian ini diawasi oleh kementerian dan asosiasi industri Jepang untuk menjaga standar yang konsisten.

Peserta dapat mengikuti ujian di Jepang atau lokasi resmi luar negeri sesuai bidang pekerjaan.

Beberapa ujian menggunakan sistem prometric testing agar kondisi ujian setara di seluruh dunia.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.