Momijigari menjadi momen bagi banyak orang Jepang untuk berhenti sejenak dari rutinitas dan menikmati keindahan yang sederhana namun bermakna.
Tradisi ini menunjukkan bagaimana masyarakat Jepang menghargai alam bukan hanya sebagai latar kehidupan, tetapi juga sebagai cermin nilai-nilai spiritual dan emosional.
Musim gugur di Jepang tidak hanya menghadirkan pemandangan yang menawan, tetapi juga membawa pesan tentang keseimbangan, ketenangan, dan penghargaan terhadap perubahan.
Daun maple, dengan warnanya yang kaya dan maknanya yang dalam, menjadi simbol penting dalam budaya Jepang yang terus dirayakan melalui tradisi momijigari.
Di antara warna-warna hangat musim gugur, tersimpan filosofi hidup yang mengajarkan bahwa setiap perubahan memiliki keindahan tersendiri dan bahwa waktu yang berlalu pun pantas dirayakan.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)