Namun, ternyata jalur ini justru menghadirkan sensasi berbeda bukan dari kegelapan, melainkan dari atmosfer yang menipu tenang.
Pencahayaannya memang lebih terang, tapi efek suara yang muncul justru membuat bulu kuduk berdiri.
Dari kejauhan terdengar suara kucing mengeong dan anjing menggonggong bersahut-sahutan.
Di beberapa titik, deretan manekin berdiri diam di bawah cahaya temaram, menciptakan ilusi seolah mereka hidup dan mengawasi langkah pengunjung.

Menurut Calvin, perbedaan antara dua jalur ini dibuat agar semua orang bisa menikmati karya Junji Ito tanpa merasa terbebani oleh rasa takut berlebihan.
“Kami ingin semua orang bisa menikmati sisi artistik dari karya Junji Ito, tidak hanya merasakan ketakutannya, tetapi juga melihat keindahan visual dan detail kisah di dalamnya,” ujarnya.
Meski jalur B terasa lebih ringan, intensitas psikologisnya tetap terasa.
Jika jalur A mengguncang lewat kegelapan dan keheningan, maka jalur B mengusik lewat imajinasi membuat pengunjung bertanya-tanya mana yang nyata dan mana yang tidak.

Selepas menempuh dua jalur misteri, pengunjung akan diarahkan menuju jalur C, yaitu area pameran.
Disini suasananya berubah drastis lebih terang dan tenang.