Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Travelling Tips

12 Perilaku Turis di Jepang Ini Mengganggu Warga Setempat, Jangan Lakukan!

Kompas.com - 24/10/2025, 09:10 WIB

Ilustrasi seorang laki-laki sedang menunggu kereta di stasiun.
Ilustrasi seorang laki-laki sedang menunggu kereta di stasiun.

2. Sikap Tidak Sopan di Transportasi Umum

Di Jepang, kereta dan stasiun dianggap ruang publik yang harus dijaga ketertibannya, bukan tempat untuk bersantai seperti di rumah sendiri. 

Wisatawan diimbau tidak melepas sepatu, menaruh kaki di kursi, makan, atau berbicara keras di dalam kereta.

Tindakan seperti itu dianggap tidak sopan dan membuat orang lokal merasa terganggu. 

Prinsip utamanya adalah menghormati ruang bersama dan menjaga diri agar tidak menonjol secara negatif.

Etika juga berlaku di stasiun kereta, yang sering padat dan memiliki sistem alur pejalan kaki yang diatur dengan tanda panah. 

Wisatawan sebaiknya mengikuti arah jalur yang ditentukan dan tidak berhenti tiba-tiba di tengah jalur. 

Jika perlu berhenti untuk membaca peta atau berdiskusi, lakukan di sisi jalan atau area yang tidak menghalangi arus orang. 

Intinya, kesadaran terhadap orang lain dan kelancaran pergerakan bersama menjadi kunci etiket transportasi di Jepang.

3. Menghalangi Jalan di Jalanan Ramai

Hindari berhenti secara mendadak di tengah toko, trotoar, atau jalan setapak. 

Hal ini juga berlaku untuk berdiri di trotoar, di depan pintu masuk (seperti konbini), dan orang-orang yang memarkir go-kart mereka di zebra cross.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.