Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Boneka di Jepang Tak Dibuang Begitu Saja, Ada Upacara Pemakaman Khusus

Kompas.com - 22/10/2025, 15:36 WIB

Ada yang bertanya, “Boneka ini sudah menemani saya sejak kecil, bagaimana saya harus melepaskannya?”

Ada pula yang mengaku tidak tega membuang boneka ke tempat sampah, karena merasa seolah membuang kenangan.

Hakkouden lalu mendengarkan suara itu dan memutuskan untuk menghadirkan wadah spiritual bagi masyarakat, tempat mereka bisa berpisah dengan boneka secara layak dan penuh makna.

Perlahan, ritual ini tumbuh menjadi tradisi yang dinanti, hingga akhirnya dikenal luas dengan sebutan “jika berbicara tentang pemakaman boneka, pasti Hakkouden” di kalangan warga Yao.

Kini, bukan hanya warga Osaka, melainkan juga masyarakat dari luar prefektur datang untuk mengikuti upacara yang dianggap membawa ketenangan hati ini.

Setiap tahun, aula tempat upacara diadakan dipenuhi boneka dalam berbagai bentuk dan ukuran, berdiri diam seolah turut menghadiri momen terakhir mereka sendiri.

Upacara pemakaman boneka oleh Jinguji Kannoin.
Upacara pemakaman boneka oleh Jinguji Kannoin.

Boneka dalam Budaya Jepang

Dalam pandangan budaya Jepang, boneka bukan sekadar benda hias.

Boneka dipercaya memiliki jiwa karena telah menyimpan kenangan, doa, dan perasaan orang yang memilikinya.

Filosofi itu yang membuat masyarakat Jepang memberi perlakuan khusus pada boneka, bahkan saat tak lagi digunakan.

Hakkouden memegang teguh nilai ini dan berkomitmen untuk meneruskannya ke generasi berikutnya.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.