Niko mengaku kesulitan terbesar justru pada bagian wig dan riasan.
“Kadang wig-nya harus di-styling dulu sebelum acara, belum lagi kalau makeup-nya nggak bisa sendiri,” ucap Niko.
Mizu menghadapi kendala saat proses impor kostum dari luar negeri.
Barang yang dipesan sering tertahan di bea cukai sehingga waktu pengiriman menjadi lebih lama.
Ia mengatakan bahwa masa penahanan di gudang atau redline itu menjadi hal yang paling menyebalkan.
Al juga pernah mengalami kesulitan serupa, terutama dalam penataan wig.
Meski begitu, ia mengaku tetap menikmati prosesnya.
“Kalau wig-nya salah potong ya harus diperbaiki lagi, tapi seru aja,” tutur Al.
Dari sisi keuangan, mereka punya cara masing-masing untuk mengatur pengeluaran.
Niko memilih menabung jauh-jauh hari sebelum acara, sementara Mizu kadang melakukan sistem deposit saat pemesanan.