Proses pembuatannya memakan waktu sekitar dua bulan, termasuk pengiriman.
Sementara Niko mengatakan bahwa ia sendiri sangat suka dengan karakter Xavier.
“Aku suka banget sama Xavier, jadi sekalian beli bajunya juga buat koleksi,” katanya.
Sementara Al lebih memilih untuk melakukan improvisasi pada kostumnya.
Ia membeli pakaian yang mirip, lalu menyesuaikan sendiri agar mendekati tampilan karakter aslinya.
“Aku lebih ke improve aja sih, yang penting mirip dan nyaman dipakai,” kata Al.
Soal harga, kostum mereka bervariasi.
Mizu menyebut kisaran harga mulai Rp 300.000 untuk versi free brand, sementara Niko mengeluarkan sekitar Rp 500.000 untuk kostum hasil modifikasi sendiri.
Sedangkan Al mengatakan biaya terbesar justru terletak pada wig atau rambut palsu, yang bisa mencapai Rp 2,5 juta, terutama jika perlu di-styling ulang.
Di balik tampilan menarik saat event, ada berbagai tantangan yang harus mereka hadapi.