Selain menjadi wadah ekspresi, cosplay juga membuka kesempatan untuk bertemu teman baru.
Al mengaku bahwa komunitas cosplay membuatnya merasa diterima.
“Orang yang tadinya nggak kenal bisa langsung jadi akrab, bisa ngobrol ngalor-ngidul, terus besok ketemu lagi di event lain,” kata Al saat diwawancarai oleh OHAYO JEPANG di Stadion utama GBK pada Minggu (19/10/2025).
Kebersamaan dan dukungan dari sesama cosplayer menjadi salah satu alasan mereka terus aktif mengikuti acara.
Bagi mereka, setiap event bukan hanya ajang pamer kostum, tetapi juga ruang berbagi cerita dan pengalaman.
Setiap kostum yang mereka kenakan melewati proses yang tidak singkat.
Niko misalnya, selalu melakukan riset lebih dulu sebelum memutuskan karakter yang akan diperankan.
Ia memperhatikan detail desain dan kepribadian karakter untuk memastikan kecocokan.
“Aku lebih suka kostum yang simple, biasanya aku kasih ukuran ke maker, nanti dibuatin,” jelas Niko saat diwawancarai oleh Ohayo Jepang di Stadion utama GBK pada Minggu (19/10/2025).
Sedangkan Mizu membeli kostumnya langsung dari Tiongkok karena ingin hasil yang sesuai dengan karakter pilihannya.