Pelamar asal Indonesia yang mengikuti jalur ini wajib memenuhi salah satu dari dua syarat berikut.
• Lulus tes bahasa Jepang setara JLPT N4 atau lebih tinggi.
• Memiliki sertifikat JLPT pada level N4 ke atas.
Sertifikat N4 menjadi tiket masuk utama bagi banyak pekerja Indonesia di bawah skema SSW.
Mereka yang menargetkan karier jangka panjang atau gaji lebih tinggi biasanya mengejar sertifikat JLPT N3 atau N2 bahasa Jepang karena dapat meningkatkan daya saing dan kemampuan beradaptasi di tempat kerja.
Riset dari Japan Foundation dan Kementerian Ketenagakerjaan RI menunjukkan bahwa pemegang sertifikat JLPT N3 atau lebih tinggi cenderung memperoleh kontrak kerja lebih stabil dan upah lebih baik di Jepang.
Bagi pemberi kerja, JLPT menjadi bukti kemampuan bahasa sekaligus indikator komitmen serta keseriusan tenaga kerja asing.
Di sektor perawatan lansia, banyak perusahaan mensyaratkan sertifikat N2 bahasa Jepang agar karyawan dapat memahami istilah medis, berkomunikasi dengan pasien, dan menangani keadaan darurat.
Sektor manufaktur dan perhotelan biasanya menerima pemegang sertifikat N4, tetapi kesempatan promosi sering terbatas apabila tidak meningkatkan level bahasa.
Tingkatan bahasa Jepang memengaruhi jenis pekerjaan, pendapatan, dan prospek jangka panjang seseorang di Jepang.
Jumlah peserta JLPT mencapai rekor tertinggi pada 2024 dengan 1,72 juta pendaftar di seluruh dunia.