Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Cerita dari LPK: Ditempa Seperti Hidup di Jepang, Calon Pemagang Indonesia Belajar Disiplin Tanpa Kata Menyerah

Kompas.com - 29/10/2025, 17:10 WIB

Setelah melewati tahap awal, peserta mulai belajar bahasa dan budaya kerja Jepang dengan target kemampuan minimal setara level N5.

 “Standar kami tinggi, walaupun sudah diterima perusahaan, kalau belum lulus N5, tidak bisa berangkat,” tegas Bowo.

Dari Bahasa ke Mentalitas Kerja

Pelatihan di kedua lembaga ini tidak hanya berfokus pada kemampuan akademis, tetapi juga pada pembentukan mental dan karakter kerja. 

Menurut Nabil, tantangan terbesar bukan pada teori bahasa, melainkan keberanian menghadapi kehidupan di Jepang. 

Ia sering mendorong peserta untuk berani berbicara dan belajar dari kesalahan. 

“Secara teori mereka paham, tapi saat praktik sering gugup, jadi kami tekankan bahwa salah itu tidak apa-apa, yang penting mereka berani berbicara,” ujar Nabil.

Bowo juga menilai pembentukan karakter adalah kunci utama keberhasilan program magang. 

“Masalahnya bukan di kemampuan teknis atau bahasa, tapi di kebiasaan anak-anak yang masih terbawa budaya Indonesia, sehingga perlu dibiasakan dulu dengan disiplin dan cara kerja Jepang,” ujar Bowo.

Karena itu, pelatihan tidak hanya menghasilkan peserta yang siap kerja, tetapi juga pribadi yang mandiri dan tahan uji.

Menatap Masa Depan Profesional

Keberhasilan peserta tidak diukur hanya dari pencapaian selama bekerja di Jepang. 

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.