Menurut Japan Foundation, JFT Basic digunakan untuk memenuhi syarat bahasa dalam pengajuan status residensi Specified Skilled Worker (i) atau SSW.
Tanpa sertifikat JFT Basic atau setara seperti JLPT N4, pekerja asing belum dapat memasuki jalur kerja resmi di Jepang.
Tes ini terdiri atas empat komponen utama.
Pertama, Reading untuk memahami teks sederhana seperti panduan penggunaan atau papan informasi.
Kedua, Listening untuk mengikuti percakapan pendek dan instruksi praktis.
Ketiga, Script and Vocabulary untuk mengenali kosakata dan tata bahasa dalam komunikasi sehari-hari.
Keempat, Conversation and Expression untuk menilai kemampuan memahami konteks dan memberi respons dengan tepat.
Seluruh ujian dilakukan berbasis komputer di pusat Prometric yang tersebar di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Hasilnya diumumkan dalam waktu sekitar lima hari kerja sehingga prosesnya tergolong cepat.
Bagi calon pekerja Indonesia yang ingin meniti karier di Jepang, JFT Basic adalah gerbang awal yang wajib dilalui.