OHAYOJEPANG - Apa yang terlintas saat mendengar kata 'harem'?
Biasanya orang membayangkan tempat berkumpul para wanita cantik yang mengabdikan diri dan cinta kepada satu pria semata.
Tempat indah bak kahyangan ini menjadi fantasi banyak lelaki, meski hanya segelintir orang terpilih yang mendapat kesempatan memilikinya.
Namun bagi sebagian gadis, menjadi penghuni harem justru dianggap jalan keluar dari tekanan ekonomi atau cara untuk mengangkat martabat keluarga.
Berbeda dari bayangan itu, The Apothecary Diaries justru menampilkan sisi lain kehidupan harem yang jarang tersentuh.
Kisahnya berpusat pada seorang gadis muda bernama Maomao, yang masuk ke dalam harem istana bukan karena ambisi, melainkan karena nasib.
Baca juga:
Maomao adalah anak seorang tukang obat di distrik hiburan malam.
Sebagai korban perdagangan manusia, ia terdampar di harem istana dan bekerja sebagai pelayan kelas rendah.
Yang membuatnya berbeda dari pelayan lain adalah kemampuannya membaca, menulis, serta pengetahuan luas tentang obat dan racun.
Kelebihan itu membuatnya naik pangkat menjadi pelayan pribadi selir kesayangan kaisar.