Ia pertama kali terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 1993 dan sejak itu menunjukkan ketahanan politik yang jarang dimiliki politisi perempuan di Jepang.
Dalam kampanye terbarunya untuk menggantikan Shigeru Ishiba, Takaichi menunjukkan sisi humanis dan spontanitasnya.
Ia sempat membacakan puisi kuno di hadapan para pendukung, menampilkan kemampuan komunikasi yang unik dan personal.
Gaya kampanyenya yang ekspresif membuat banyak orang melihatnya sebagai sosok yang berani tampil berbeda dari politisi konservatif pada umumnya.
Takaichi juga memiliki basis pendukung yang kuat di dunia maya, terutama di kalangan netizen yang aktif di platform daring Jepang.
Dalam kampanye, ia sempat menyinggung isu populer di internet, termasuk rumor tentang turis asing yang menendang rusa di Nara Park—sebuah simbol lokal dari kampung halamannya.
Takaichi kerap disebut sebagai 'Iron Lady' Jepang karena kekagumannya pada mendiang Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher.
Seperti idolanya, ia dikenal berkarakter keras, rasional, dan memiliki dedikasi tinggi terhadap tanggung jawab publik.
Selain itu, sisi pribadinya juga menarik perhatian publik.
Takaichi adalah penggemar musik heavy metal dan tim bisbol Hanshin Tigers, yang menambah warna unik dalam kepribadian politiknya.