OHAYOJEPANG - Wagyu adalah daging sapi premium dari Jepang yang dikenal di seluruh dunia karena kualitasnya yang superior dan marbling yang khas.
Tidak semua sapi bisa disebut wagyu, hanya sapi dari jenis tertentu yang dibesarkan sesuai standar ketat dan tercatat dalam sistem resmi Jepang yang bisa disebut wagyu.
Baca Juga:
Jepang menerapkan aturan yang sangat ketat untuk memastikan daging sapi dapat disebut wagyu.
Tidak hanya soal jenis sapi, melainkan juga cara pemeliharaan dan asal-usulnya.
Setiap sapi harus tercatat dalam sistem penelusuran resmi agar kualitas, keaslian, dan keamanan dagingnya dapat dijamin.
Melansir situs web resmi Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang; sapi harus memenuhi dua peryaratan utama agar bisa diakui sebagai wagyu.
Jenis sapi wagyu terbagi menjadi empat kategori utama, yaitu:
1. Japanese Black Cattle
Jenis ini merupakan yang paling populer, terkenal karena marbling halus, tekstur lembut, dan rasa superior.
2. Japanese Brown Cattle (Akaushi / Japanese Red)
Wagyu jenis ini dagingnya berwarna coklat kemerahan dengan marbling sedang dan lemak ringan, disukai karena cita rasa lezat dan manfaat kesehatan.
3. Japanese Shorthorn Cattle
Cirinya bertubuh kokoh, dibesarkan dengan sistem merumput, daging kaya rasa karena kandungan asam inosin dan glutamat tinggi.
4. Japanese Polled Cattle
Cirinya bertubuh kecil, hitam, tanpa tanduk, daging kaya asam amino yang meningkatkan cita rasa alami.
Selain itu, wagyu juga termasuk persilangan dari jenis-jenis di atas, dan semua sapi harus terdaftar serta dapat diverifikasi melalui sistem penelusuran resmi.
Sapi harus lahir dan dibesarkan di Jepang, dan asal-usulnya dapat dibuktikan melalui traceability system.
Hal ini menjamin keaslian dan kualitas wagyu yang dikonsumsi, baik di dalam maupun luar negeri.
Melansir Japan Meat Grading Association, wagyu dinilai melalui dua sistem penilaian utama, yaitu:
Standar penilaiannya dimulai dari 5 sampai 1 berdasarkan marbling, warna dan kekencangan daging, serta kualitas lemak.
Nilai terendah dari empat elemen ini menjadi nilai akhir.
Mengukur rasio daging terhadap total berat karkas, diklasifikasikan dari A sampai C, dengan A sebagai hasil tertinggi.
Wagyu lebih dari sekadar daging premium, karena juga melambangkan tradisi dan kualitas Jepang.
Dengan memahami jenis dan cara penilaiannya, kita bisa menikmati wagyu yang enak dan otentik.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)