Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Makanan

Bukan Sapi Sembarangan, Begini Standar Ketat untuk Bisa Disebut Wagyu Jepang

Kompas.com - 04/10/2025, 14:57 WIB

OHAYOJEPANG - Wagyu adalah daging sapi premium dari Jepang yang dikenal di seluruh dunia karena kualitasnya yang superior dan marbling yang khas. 

Tidak semua sapi bisa disebut wagyu, hanya sapi dari jenis tertentu yang dibesarkan sesuai standar ketat dan tercatat dalam sistem resmi Jepang yang bisa disebut wagyu.

Baca Juga: 

Jepang menerapkan aturan yang sangat ketat untuk memastikan daging sapi dapat disebut wagyu.

Tidak hanya soal jenis sapi, melainkan juga cara pemeliharaan dan asal-usulnya. 

Setiap sapi harus tercatat dalam sistem penelusuran resmi agar kualitas, keaslian, dan keamanan dagingnya dapat dijamin. 

Sapi wagyu dari Tajima, Prefektur Hyogo, Jepang, yang sedang proses penilaian untuk menjadi kobe beef. (Foto diambil pada 5 Juni 2013)
Sapi wagyu dari Tajima, Prefektur Hyogo, Jepang, yang sedang proses penilaian untuk menjadi kobe beef. (Foto diambil pada 5 Juni 2013)

Syarat Sapi untuk Mendapatkan Label Wagyu

Melansir situs web resmi Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang; sapi harus memenuhi dua peryaratan utama agar bisa diakui sebagai wagyu.

Jenis Sapi dan Keaslian

Jenis sapi wagyu terbagi menjadi empat kategori utama, yaitu:

1. Japanese Black Cattle

Jenis ini merupakan yang paling populer, terkenal karena marbling halus, tekstur lembut, dan rasa superior.

2. Japanese Brown Cattle (Akaushi / Japanese Red)

Wagyu jenis ini dagingnya berwarna coklat kemerahan dengan marbling sedang dan lemak ringan, disukai karena cita rasa lezat dan manfaat kesehatan.

3. Japanese Shorthorn Cattle 

Cirinya bertubuh kokoh, dibesarkan dengan sistem merumput, daging kaya rasa karena kandungan asam inosin dan glutamat tinggi.

4. Japanese Polled Cattle

Cirinya bertubuh kecil, hitam, tanpa tanduk, daging kaya asam amino yang meningkatkan cita rasa alami.

Selain itu, wagyu juga termasuk persilangan dari jenis-jenis di atas, dan semua sapi harus terdaftar serta dapat diverifikasi melalui sistem penelusuran resmi.

Lahir dan Dibesarkan di Jepang

Sapi harus lahir dan dibesarkan di Jepang, dan asal-usulnya dapat dibuktikan melalui traceability system.

Hal ini menjamin keaslian dan kualitas wagyu yang dikonsumsi, baik di dalam maupun luar negeri.

Standar Penilaian Wagyu Jepang

Melansir Japan Meat Grading Association, wagyu dinilai melalui dua sistem penilaian utama, yaitu:

1. Meat Quality Grade (Kualitas Daging)

Standar penilaiannya dimulai dari 5 sampai 1 berdasarkan marbling, warna dan kekencangan daging, serta kualitas lemak.

Nilai terendah dari empat elemen ini menjadi nilai akhir.

2. Yield Grade (Grade Hasil) 

Mengukur rasio daging terhadap total berat karkas, diklasifikasikan dari A sampai C, dengan A sebagai hasil tertinggi.

Wagyu lebih dari sekadar daging premium, karena juga melambangkan tradisi dan kualitas Jepang.

Dengan memahami jenis dan cara penilaiannya, kita bisa menikmati wagyu yang enak dan otentik.

Sumber:

  • Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang (https://www.maff.go.jp/e/data/publish/attach/pdf/jameat-31.pdf) 
  • Japan Meat Grading Association (https://www.jmi.or.jp/en/info/index2.html) 

(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.